GALIAN C / MINERBA NGADIREJO DITUTUP

SATPOL TEMANGGUNG

Satpol Temanggung di Galian C

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Temanggung di dukung aparat dan instansi terkait  pada hari Rabu tanggal 29 Oktober 2014 melakukan penutupan Galian C / Minerba ilegal di Kecamatan Ngadirejo seluas 70.217 meter persegi di desa Purbosari Kecamatan Ngadirejo, selain melanggar Perda Nomor 1 Tahun 2012 tentang RTRW kegiatan tersebut dilakukan karena kerusakan alam di sekitar lokasi dan lereng Gunung Sindoro semakin bertambah parah, Di Kecamatan Kledung terdapat sekitar 50 HA, namun sekarang sudah berhenti sedangkan di Kecamatan Ngadirejo sekitar 10 HA dan semuanya masih aktif melakukan penambangan, empat titik yang ditutup berada di Dusun Bonganti, Purbosari 2 titik dan Liyangan 1 titik serta Dlimoyo 1 titik, penutupan lahan penambangan tersebut dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Temanggung Irawan Prasetyadi.

Penutupan Galian C tersebut sudah pernah dilakukan beberapa tahun yang lalu namun di bongkar oleh para penambang, dan kemarin kembali dilakukan penutupan dengan portal drum di isi dengan cor semen di empat titik tersebut, setelah dilakukan penutupan tersebut akan dilakukan pengawasan lebih lanjut agar tidak dibongkar kembali oleh para penambang yang akan melakukan kegiatan penambangan ilegal.

RAZIA PGOT 2014 DI TEMANGGUNG

SATPOL TEMANGGUNG

Razia PGOT di Temanggung

 Tim Gabungan Satpol PP, Kepolisian dan Dinas Sosial menggelar razia gelandangan pengemis dan orang gila ( PGOT ) pada hari Jum'at tanggal 17 Oktober 2014 di seputaran kota Temanggung dan Kota Parakan, dalam kegiatan tersebut beberapa gepeng terjaring razia dan dilakukan pembinaan. Razia tersebut bagian dari Penegakan Perda Nomor 3 Tahun 2012 tentang Pengemis, Gelandangan, orang terlantar dan tuna susila ( PGOTTS).

Sasaran razia adalah tempat tempat yang stategis yang sering terdapat para gelandangan dan pengemis yaitu di seputar terminal induk, alun alun, pasar, Kec. Parakan, Kec. Kedu dan Maron. Dalam kegiatan tersebut terjaring 2 orang pengamen,  2 orang pengemis, 3 orang gila ( Psikotik ) dan ke 3 orang gila  tersebut langsung di kirim oleh anggota Satpol PP dan Dinas Sosial ke RSJ. DR SOEROYO Magelang

Seperti kita ketahui bahwa setiap musim tembakau banyak PGOT dan pedagang keliling musiman yang memasuki wilayah Kabupaten Temanggung khususnya di pusat kota dan pusat sentra tembakau, kegiatan tersebut harus di antisipasi lebih awal guna meminimalisir gangguan dan kejadian yang tidak diharapkan di kemudian hari.

SOSIALISASI PKL DI TEMANGGUNG

SATPOL TEMANGGUNG

Sosialisasi PKL oleh petugas Satpol PP Kabupaten Temanggung ( Bagian Penegakan Perda dan Bagian Tramtib ) dilaksanakan pada hari Senin tanggal 6 Oktober 2014, kegiatan tersebut dikarenakan banyak pedagang kaki lima yang berjualan tidak pada tempatnya / dagangan memenuhi jalan trotoar dan membahayakan pengguna jalan lainnya serta melanggar perda K4 Kabupaten Temanggung. selain menegur para pedagang yang berjualan, anggota Satpol PP juga melakukan koordinasi dengan perangkat desa tempat para PKL berjualan guna mencari solusi dalam mengatasi para pedagang yang terlanjur berjualan di tempat yang dilarang tersebut, kegiatan tersebut untuk mendata para pedagang kali lima yang baru berjualan serta mengantisipasi gejolak yang timbul

dan

Hari Anak Temanggung 2014

SATPOL TEMANGGUNG

Pada hari Kamis tanggal 2 Oktober 2014 di Kabupaten Temanggung diadakan pawai mengelilingi kota temanggung dalam rangka Hari Anak dan sekaligus HUT TNI ke 69 / HUT ke 64 Kodam  IV Diponegoro, dalam kegiatan tersebut didukung oleh pawai bersama anak anak dari sekolahan di seputar Kabupaten Temanggung dengan start dari halaman Setda dan dilepas oleh Sekda Kabupaten Temanggung serta berakhir di alun alun dengan panggung kehormatan di jalan sebelah timur alun alun Kabupaten Temanggung, selanjutnya diadakan penandatanganan Spanduk FAKTA / Forum Anak Kabupaten Temanggung oleh Bapak Bupati, Dandim serta Kapolres dilanjutkan penyerahan sebuah guitar. Dalam sambutannya diharapkan anak di Kabupaten Temanggung lebih kreatif serta aktif dalam kegiatan belajar serta menghindari kegiatan yang negatif yang memicu tawuran dan lain sebagainya.